Judul : KIAT SUKSES USAHA BUDIDAYA SAWI
Penulis : Utami Putri
Penerbit : Lumenta publising
Cetakan : 2016
ISBN : 978-602-6348-26-5
Klasifikasi : 635.4
SUKSES BERSAMA BRASIKA
Brasika adalah marga tumbuhan anggota suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Anggota marga ini relatif dikenal orang sebagai sumber sayuran dan bumbu masak seperti kubis, sawi dan mustar (moster). (sumber: Wikipedia)
Sawi adalah jenis sayuran yang tidak habis dimakan zaman, setiap orang dari berbagai generasi mengenal sekali sayur ini. Hampir di setiap pasar tradisional, swalayan, atau warung eceran, memiliki stok sayuran ini untuk dijual. Kandungan gizi, rasa renyah, dan harga yang murah adalah daya tawar yang menjadikan sayur ini banyak diburu pasar.
Permintaan pasar yang tidak berhenti dan cenderung meningkat, permainan pasar yang membuat harga naik turun adalah alasan untuk menjalankan usaha budidaya sawi dan menjual langsung ke konsumen. Dengan menghilangkan perantara, bisnis budidaya sawi membuat kenaikan laba yang tidak sedikit.
Buku ini mengupas tuntas mengenai budidaya sawi, mulai dari pengenalan tanaman sawi, manfaat tanaman sawi, teknik budidaya sawi, mengenal pupuk, dan aneka olahan berbahan dasar sawi. Buku yang berjudul “KIAT SUKSES USAHA BUDIDAYA SAWI” bisa menjadi pedoman bagi para pembaca yang ingin memulai usaha BRASIKA. (ArifahNR)
“Kami Pelajar Grobogan, Siap berliterasi! Salam Literasi!”
Gema suara para pelajar di Aula Dinarpusda yang mengikuti kegiatan “Penulisan Artikel Populer Siswa SLTA”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bidang Perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Dinarpusda) Kabupaten Grobogan pada hari Senin tanggal 9 Maret 2020.
Ibu Melik Kunto Prihgiyanti, SE. MM. (Kepala Bidang Perpustakaan Dinarpusda Grobogan) dalam laporan panitianya menyampaikan bahwa Kegiatan “Penulisan Artikel Populer Siswa SLTA” diikuti oleh 40 (empat puluh) peserta dari perwakilan siswa SLTA se-Kabupaten Grobogan. Tujuan kegiatan ini adalah membiasakan para peserta untuk menuangkan ide/gagasan kedalam suatu karya tulis dan mengembangkan minat baca tulis generasi muda.
Pembukaaan dilaksanakan oleh Bapak Ir. Ahmadi Widodo, MT. (Plt. Kepala Dinarpusda Kabupaten Grobogan). Dalam pengarahannya Kepala Dinarpusda mengajak peserta memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya untuk menimba ilmu bagaimana cara menulis artikel popular yang benar. Sedangkan guna memupuk dan meningkatkan ketrampilan menulis anak-anak bisa bergabung dengan Komunitas Menulis Grobogan (Tas Mega).
Tas Mega adalah salah satu kegiatan PerpuSeru yang dibina oleh Dinarpusda, kegiatan ini yang diselenggarakan setiap hari Senin minggu pertama dan ketiga jam 15.30 wib di Layanan Pepustakaan Daerah. Disini anggota komunitas selain dibekali pengetahuan tentang menulis dan berlatih mengasah kemampuan menulis, mereka juga diuntungkan dengan banyaknya literatur yang tersedia di perpustakaan.
Narasumber oleh Kepada Bidang Fiksi dan Sastra FSPG Ibu Sri Penny AH, menyampaikan materi “ Menulis Artikel Populer “ dengan metode ceramah, diskusi interaktif dan praktik menulis. Keseruan kegiatan ini sangat terasa dari awal diskusi hingga tak terasa waktu penutupan acara telah tiba.
Mengakhiri materinya, Ibu Sri Penny AH memotivasi para siswa untuk semakin banyak menulis dan berpesan kepada para peserta “ Jangan pendam kemampuanmu – munculkan selagi muda. Jangan sampai dihari tuamu bertopang dagu berselimut penyesalan”. (ArifahNR)
“Berfikir kritis terhadap lingkungan sekitar adalah ladang literasimu. IQRA......... IQRA......... IQRA......... Lalu MENULIS”. (Sri Penny AH)
LAYANAN PERPUSTAKAAN :
JAM BUKA :
TATA TERTIB
PERSYARATAN KARTU ANGGOTA PERPUSTAKAAN
SYARAT PEMINJAMAN BUKU
Purwodadi, 13 Januari 2020
Dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia tenaga pengelola Perpustakaan Sekolah yang cerdas berkualitas, gemar membaca, berkepribadian, dan memiliki daya saing yang tinggi, maka Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Grobogan pada hari Selasa tanggal 25 Pebruari 2020 menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pengelola Perpustakaan Sekolah Tingkat SLTP se- Kabupaten Grobogan.
Pada sambutan pembukaan bimbingan teknis ini, Bapak Ir. Ahmadi Widodo, MT. (Plt. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Grobogan) berpesan agar para pengelola perpustakaan nantinya benar-benar mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat dan terus belajar mengembangkan layanan mengikuti perkembangan teknologi.
Berdasarkan laporan dari Kepala Bidang Pengembangan dan Pembinaan Kearsipan dan Perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Grobogan, Ibu Winarsih, SE. MM., pelaksanaan bimbingan teknis diikuti oleh 40 (empat puluh) peserta dari pengelola perpustakaan tingkat SLTP se- Kabupaten Grobogan bertempat di Aula Rapat Lantai 1 Gedung Sekretaris Daerah Kabupaten Grobogan. Adapun Narasumber dihadirkan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah yaitu Bapak Supono, S. Sos. dan Bapak Waris Agus Widodo.
Narasumber menyampaikan materi bimbingan teknis meliputi sosialisasi dan praktek program aplikasi otomasi perpustakaan menggunakan Aplikasi SLiMS (Senayan Library Management System) 9 Cendana.
Jika pada bimbingan teknis tahun 2019 disosialisasikan Aplikasi SLiMS 8 Akasia, untuk tahun ini aplikasi otomasi perpustakaan yang disosialisasikan adalah versi terbaru (SLiMS 9 Cendana). Perbedaan aplikasi otomasi perpustakaan ini terletak pada inovasi layanan dalam bentuk suara (Audio) karena pada versi sebelumnya (SLiMS 8 Akasia) belum ada.
Pada Aplikasi versi SLiMS 9 Cendana, pengunjung saat mengisi buku kunjungan akan mendapat sambutan suara “selamat datang di perpustakaan ... “, saat ingin menjadi anggota perpustakaan akan ada penjelasan lisan tentang syarat dan ketentuan menjadi anggota, saat ingin melakukan penelusuran buku juga dapat disampaikan melalui suara.
“Inovasi aplikasi ini sangat ramah difabel dan saya yakin akan menarik lebih banyak siswa untuk berkunjung ke perpustakaan” demikian komentar Lisa salah satu peserta Bimbingan Teknis dari Perpustakaan SMPN Geyer.
Dalam sambutan penutupan acara Ibu Winarsih, SE. MM. menyampaikan harapannya agar bekal wawasan, pengetahuan dan ketrampilan teknis dalam pengelolaan perpustakaan yang telah diterima para peserta bimbingan teknis pengelola perpustakaan dapat menunjang kelancaran dan keberhasilan serta meningkatkan kualitas pelayanan prima di Instansi tempat tugas masing-masing. (ArifahNR)
Dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah dan mewujudkan masyarakat Kabupaten Grobogan yang gemar membaca, cerdas berkualitas, berkepribadian, dan memiliki daya saing yang tinggi, maka Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Grobogan tanggal 24-25 Juli 2019 menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bintek) Pengelola Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Se- Kabupaten Grobogan.
Pelaksanaan bimbingan teknis tahun ini membekali para pengelola perpustakaan SMPN dengan kemampuan menyelenggarakan layanan perpustakaan berbasis otomasi. Otomasi Perpustakaan adalah penerapan teknologi komputer dalam menjalankan dan menunjang kegiatan perpustakaan, atau menjalankan seluruh (sebagian besar) kegiatan di perpustakaan untuk meningkatkan mutu layanan dengan menggunakan sarana teknologi informasi (komputer) secara terpadu.
Bimbingan teknis yang diselenggarakan di Ruang Aula Balai Pertemuan Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (BPLKMD) Kecamatan Purwodadi ini diikuti oleh 35 orang peserta dari pengelola perpustakaan SMPN Se- Kabupaten Grobogan. Adapun Narasumbernya adalah Bapak R. Trisno Budiasri, S. Sos. (Pustakawan Ahli Madya) dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah dan Bapak Eko Marijanto (Admin Daerah Aplikasi SLiMS) dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Grobogan.
Dalam bimbingan teknis ini program aplikasi otomasi yang disosialisasikan dan dipraktekkan untuk di implementasikan ditempat tugas para peserta adalah Aplikasi SLiMS (Senayan Library Management System) 8 Akasia.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, pemanfaatan teknologi informasi di semua bidang mutlak diperlukan. Demikian juga di bidang perpustakaan, aplikasi otomasi perpustakaan diperlukan karena :
1. Tuntutan terhadap jumlah dan mutu layanan perpustakaan
2. Tuntutan terhadap penggunaan teknologi bersama (Resource Sharing)
3. Kebutuhan untuk mengefektifkan dan mengoptimalkan sumber daya manusia
4. Tuntutan terhadap efisiensi waktu. Pelayanan terhadap pemakai perpustakaan semakin mudah dan cepat
5. Keragaman informasi yang dikelola
6. Kebutuhan akan keakuratan layanan informasi
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Grobogan menggunakan aplikasi otomasi SLiMS (Senayan Library Management System) 8 Akasia untuk kegiatan penyelenggaraan perpustakaan yang meliputi:
a. Pengembangan koleksi (survei bahan pustaka, seleksi, verifikasi, pemesanan, pembelian buku),
b. Pengolahan bahan pustaka yang akan dilayankan (penentuan nomor klas, subjek, pembuatan pemasangan barkode, sistem keamanan koleksi) dan
c. Pelayanan kepada pengguna/pemustaka berupa Penelusuran katalog melalui OPAC (Online Public Access Catalog), Sistem Sirkulasi Buku (peminjaman, pengembalian, penagihan keterlambatan, denda), Sistem pelaporan dan statistik, Sistem pencatatan anggota).
Melalui bimbingan teknis ini peserta belajar untuk memanfaatkan aplikasi guna meningkatkan layanan kepada pemustaka (pengguna layanan perpustakaan), adapun keuntungan adanya program otomasi perpustakaan bagi pengguna antara lain :
Sedangkan keuntungan bagi pustakawan/pengelola perpustakaan dengan adanya program otomasi perpustakaan adalah :
Besarnya manfaat yang diberikan baik pada pemustaka (pengguna) dan pengelola Perpustakaan dengan adanya program otomasi perpustakaan ini diharapkan para pengelola perpustakaan yang telah mendapat bekal melalui bimbingan teknis ini mampu mengimplementasikan hasil bimbingan teknis untuk menunjang kelancaran dan keberhasilan melaksanakan tugas di Instansi tempat bekerja masing-masing. Meningkatkan kualitas pelayanan prima, sesuai dambaan masyarakat pembaca guna mensukseskan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan menciptakan masyarakat dengan budaya baca. (ArifahNR)
Komentar Pengunjung